Buku Sekolah Elektronik (BSE)
Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)
Jum'at, 30 Mei 2010
Oleh: Rudi Hartono, S.Pd.I
Kebijakan pemerintah membuat buku sekolah elektronik atau BSE yang bertujuan untuk menekan harga buku pelajaran di sekolah patut diapresiasi. Akan tetapi kebijakan tersebut masih dinilai kurang efektif dalam pelaksanaannya. Hal ini disebabkan karena berbagai hal. Diantaranya adalah:
- Lemahnya penguasaan teknologi infomasi dan telekomunikasi (TIK) tenaga pendidik atau guru, misalnya, guru tidak menguasai komputer, tidak adanya pelatihan terlebih dahulu untuk belajar men download Buku Sekolah Elektronik (BSE).
- Kurangnya sarana komputer dan pendukungnya seperti PC, laptop, LCD Projector, hotspot, dll, bahkan belum tersedia di semua sekolah. Dan jika tersedia masih belum terkoneksi jaringan internet.
- Juga mungkin masih banyak orang tua siswa, guru atau tenaga pendidik atau bahkan sekolah-sekolah yg belum tau bahwa ada web / Situs Resmi Buku Sekolah Elektronik (BSE) Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas)
Perpustakaan Bung Karno yang menambah megah kompleks makam diresmikan oleh Presiden Megawati pada tanggal 3 Juli 2004. Bangunannya cukup megah, terdiri atas empat gedung bertingkat yang berjajar dua secara berhadap-hadapan, dipisahkan oleh pelataran dan kolam yang tertata secara memanjang. Keberadaan perpustakaan dimaksudkan sebagai sarana melestarikan sosok serta pemikiran sang proklamator, terutama bagi generasi mendatang. 

